Tidak hanya baik untuk kesehatan saluran cerna, serat juga
dapat menurunkan risiko kanker payudara. Berikut ini penjelasannya.
Kanker payudara merupakan jenis penyakit mematikan yang
banyak mengintai wanita.
Setiap tahun, orang yang terjangkit kondisi berbahaya
ini semakin bertambah jumlahnya.
Menurut data Departemen Kesehatan RI tahun 2013, kanker
payudara merupakan penyebab kanker terbanyak setelah kanker mulut rahim. Meski
demikian, hingga kini penyebab pasti dari penyakit mematikan tersebut masih
belum diketahui.
Beberapa kondisi yang diduga dapat membuat seseorang lebih
berisiko terkena kanker payudara, di antaranya:
- Berjenis kelamin wanita
- Memiliki orangtua atau keluarga dengan Kanker payudara (genetik)
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Menstruasi di usia yang lebih muda
- Sering terkena paparan radiasi.
Kanker Payudara vs Serat
Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Pediatrics pada
tahun 2016 menggunakan 90.534 wanita usia 26-44 tahun sebagai partisipannya.
Para peneliti mengambil data konsumsi makanan sehari-hari dari para peserta
sejak tahun 1991 hingga 20 tahun ke depan.
Studi tersebut mendapati bahwa wanita yang rajin mengonsumsi
serat sejak usia muda memiliki risiko kanker payudara 12-19% lebih rendah
daripada wanita yang tidak.
Para peneliti menduga, hal tersebut karena serat dapat
menurunkan kadar estrogen di dalam tubuh, dimana estrogen merupakan salah satu
hormon yang berperan pada kejadian kanker payudara.
Mengetahui hal itu, Anda dianjurkan untuk memasukkan 10 gram
serat ke dalam menu sehari-hari. Ini bisa berupa satu buah apel, dua lembar
roti gandum, satu buah kembang kol, atau satu buah labu siam.
Semakin dini Anda melakukan tindakan pencegahan, semakin
kecil pula risiko Kanker payudara di kemudian hari. Jadi, jangan lupa
konsumsi serat setiap hari, ya!
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini
bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu.